APRIANINGSIH
21213199
1EB23
SITEM
PEREKONOMIAN YANG DIANUT DI INDONESIA
Pengertian Sitem Ekonomi Indonesia
Sistem ekonomi adalah suatu aturan dan tata cara untuk
mengoordinasikan perilaku masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi untuk
mencapai suatu tujuan. Sistem perekonomian di setiap negara dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain ideologi / falsafah hidup bangsa, sifat dan
jati diri bangsa, serta struktur ekonomi.
Perkembangan Sistem
Perekonomian
1.
Sistem Perekonomian Pasar (Liberalis /
Kapitalis)
Sistem ekonomi liberal yaitu sistem ekonomi dimana
ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi
liberal adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan sepenuhnya dalam
segala bidang perekonomian kepada masing-masing individu untuk memperoleh
keuntungan yang sebesar-besarnya. Sistem ekonomi liberal banyak dianut
negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.
Ciri-ciri :
1. Kedaulatan
konsumen dan kebebasan dalam konsumsi
2. Menerapkan
sistem persaingan bebas
3. Peranan
modal sangat penting
4. Peranan
pemerintah dibatasi
Kelebihan
:
1. Setiap
individu bebas memiliki alat produksi sendiri
2. Kegiatan
ekonomi lebih cepat maju karena adanya persaingan
3. Produksi
didasarkan kebutuhan masyarakat
4. Kualitas
barang lebih terjamin
Kekurangan :
1. Sulit
terjadi pemerataan pendapatan.
2. Menimbulkan
monopoli
3. Rentan
terhadap krisis ekonomi
4. Adanya
eksploitasi
2.
Sistem Perekonomian Perencanaan (Etatisme /
Sosialis)
Sistem
ekonomi sosialis yaitu sistem ekonomi dimana ekonomi diatur negara. Dalam
sistem ini, jalannya perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara atau
pemerintah pusat. Dalam perekonomia ini yang menjadi dasar adalah Karl Marx ,
dia berpendapat bahwa apabila kepemilikan pribadi dihapuskan maka tidak akan
memunculkan masyarakat yang berkelas-kelas sehingga akan menguntungkan semua
pihak. Negara yang menganut sistem ini seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, dan
negara komunis lainnya.
Ciri-ciri
:
1. Hak
milik individu tidak diakui.
2. Seluruh
sumber daya dikuasai negara.
3. Semua
masyarakat adalah karyawan bagi negara.
4. Kebijakan
perekonomian disusun dan dilaksanakan pemerintah.
Kelebihan :
1. Pemerintah
lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga.
2. Kebutuhan
masyarakat dapat terpenuhi secara merata.
3. Pelaksanaan
pembangunan lebih cepat.
4. Pemerintah
bebas menentukan produksi sesuai kebutuhan masyarakat.
Kekurangan :
1. Individu
tidak mempunyai kebebasan dalam berusaha.
2. Tidak
ada kebebasan untuk memiliki sumber daya.
3. Potensi
dan kreativitas masyarakat tidak berkembang.
3.
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem
ekonomi campuran merupakan campuran atau perpaduan antara sistem ekonomi
liberal dengan sistem ekonomi sosialis. Pada sistem ekonomi campuran pemerintah
melakukan pengawasan dan pengendalian dalam perekonomian, namun pihak swasta
(masyarakat) masih diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi
yang ingin mereka jalankan.
Ciri-ciri
:
1. Jenis
dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.
2. Hak
milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan
kepentingan umum.
3. Pemerintah
bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan pendapatan.
4. Ada
persaingan, tetapi masih ada kontrol pemerintah.
Kelebihan :
1. Kestabilan
ekonomi terjamin
2. Pemerintah
dapat memfokuskan perhatian untuk memajukan sektor usaha menengah dan kecil
3. Adanya
kebebasan berusaha dapat mendorong kreativitas individu.
Kekurangan :
1. Sulit
menentukan batas antara kegiatan ekonomi yang seharusnya dilakukan pemerintah
dan swasta
2. Sulit
menentukan batas antara sumber produksi yang dapat dikuasai oleh pemerintah dan
swasta
Perbedaan Berbagai Macam Sistem Ekonomi Yang Ada
Ø Sistem Ekonomi Kapitalis, perekonomian dibiarkan berjalan atas
inisiatif dari masingmasing individu dengan kebebasan yang sebesar-besarnya.
Ø Sistem Ekonomi Sosialis, perekonomian dipaksakan sebagai usaha
bersama berdasarkanatas ketentuan-ketentuan yang berlaku (menurut rencana
pemerintah).
Ø Sistem Ekonomi Campuran, perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasarkan atas asas-asas kekeluargaan.
Sistem Ekonomi Sebelum Orde Baru
Sistem
ekonomi yang dianut oleh setiap bangsa berbeda-beda. Hal ini sesuai dengan
falsafah dan ideologi dari masing-masing negara. Seperti halnya Indonesia,
sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia akan berbeda dengan sistem
ekonomi yang dianut oleh Amerika Serikat ataupun negara-negara lainnya. Pada awalnya
Indonesia menganut sistem ekonomi liberal, di mana seluruh kegiatan ekonomi
diserahkan kepada masyarakat. Akan tetapi karena ada pengaruh komunisme yang
disebarkan oleh Partai Komunis Indonesia, maka sistem ekonomi di Indonesia
berubah dari sistem ekonomi liberal menjadi sistem ekonomi sosialis.
Pada masa
Orde Baru, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia diubah kembali
menjadi sistem demokrasi ekonomi. Sistem ini bertahan hingga masa Reformasi.
Setelah masa Reformasi, pemerintah melaksanakan sistem ekonomi yang
berlandaskan ekonomi kerakyatan. Sistem inilah yang masih berlaku di Indonesia.
Berikut ini bentuk sistem ekonomi di Indonesia dari masa Orde Baru hingga
sekarang.
·
Sistem Demokrasi Ekonomi
Sistem perekonomian yang ada di Indonesia harus berdasarkan pada
Pancasila dan UUD 1945. Sistem perekonomian nasional yang berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945 disusun untuk mewujudkan demokrasi ekonomi dan dijadikan dasar
pelaksanaan ekonomi.
·
Sistem Ekonomi Sebelum Orde Baru
Sistem perekonomian yang dianut oleh masing-masing bangsa sudah pasti
berbeda-beda. Seperti halnya Bangsa Indonesia, pada awalnya sistem ekonomi yang
dianut oleh bangsa Indonesia adalah sistem ekonomi liberal,dimana seluruh kegiatan
ekonomi d serahkan kepada masyarakat.
·
Sistem Ekonomi Komando
Sistem ekonomi komando
merupakan salah satu sistem perekonomian yang sangat di tentang oleh bangsa
Indonesia. Karena sistem ekonomi komando merupakan sistem ekonomi yang menghendaki
pengaturan perekonomian dilakukan oleh pemerintah secara terpusat.
·
Sistem ekonomi Indonesia Setelah Orde Baru
Pada masa orde baru, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia
diubah kembali menjadi sistem demokrasi ekonomi. Sistem ini bertahan hingga
masa reformasi. Setelah masa reformasi, pemerintah melaksanakan sistem ekonomi
yang berlandaskan ekonomi kerakyatan. Sistem ini lah yang masih berlaku di
bangsa Indonesia.
SUMBER